Winnie The Pooh Glitter

Kamis, 26 September 2019

Istana Berlian




Di sebuah pondok di tengah hutan tinggalah seorang wanita tua dan anak perempuannya. Anak perempuannya bernama Arra.
Arra adalah anak perempuan yang sangat cantik, memiliki bibir yang merah ranum, rambut yang hitam legam dan mata yang berwarna hazel.
Suatu pagi Arra mencari kayu bakar di hutan, untuk bahan bakar memasak makanan. Ia menelusuri jalan setapak sambil bernyanyi-nyayi kecil.

Tiba-tiba ia mendengar suara "tolong.. tolong aku, siapapun tolong" ucap seseorang dari balik pohon. Arra pun kaget dan mendekati suara itu.Alangkah terkejutnya ia saat sudah dibalik pohon itu, karena ia melihat sangkar kecil yang berisi peri kecil "Hey tolong aku, tolong keluarkan aku dari sini" ucap peri itu
"Aku akan menolong mu" ucap Arra sambil membuka pintu sangkar itu. Ia membuka sekuat tenaga sangkar itu, namun tak dapat terbuka.

"Bagaimana cara membukanya? Aku sudah sekuat tenaga. Tapi belum terbuka" ucap Arra dengan nada menyerah.
"Di semak-semak itu terdapat tongkat dan ucapkan 'simsalabim' dan itu akan membuka pintu sangkar ini" ucap si peri

Arra pun berjalan ke semak-semak dan mencari tongkat itu. Tak lama kemudian Arra pun kembali ke sangkar sambil membawa tongkat ajaib itu. Ia pun menggerak-gerakan tongkat sambil membaca 'simsalabim'.Dan tiba- tiba sangkar itu pun terbuka pintu nya dan peri pun keluar dari sangkar itu. "Terima kasih karena telah menolong ku. Perkenalkan nama ku Thalisa" ucap si peri kecil.

" Sama-sama. Perkenalkan juga namaku Arra" sambil tersenyum manis. "Kau mau kemana Arra? Mengapa kau ada di hutan ini?" Tanya Tharisa.
"Aku ingin mencari kayu bakar, saat aku sedang berjalan aku mendengar suara mu" jelas si Arra. "Lalu mengapa kamu bisa ada di sangkar itu?" Lanjut si Arra .

"Aku di perangkap oleh penyihir, karena aku tidak memberitahu dia tentang kunci istana " Thalisa menjelaskan kepada Arra. "Istana? aku tidak pernah melihat istana di hutan ini." Jawab si Arra
"Istana itu tersembunyi, untuk membuka gerbang istana itu hanya penghuni istana saja yang bisa" ucap Thalisa. "Aku ingin melihat istana itu, maukah kau mengajakku kesana?" Tanya Arra memohon.

"Baik lah, ayok ikuti aku" ajak Thalisa dan dibelakangnya diikuti oleh Arra.

Mereka berhenti di depan sebuah 2 pohon kembar lalu Thalisa melempar serbuk berwarna emas dan tiba-tiba muncul gerbang berwarna emas dengan ukiran yang sangat bagus.Lalu Thalisa masuk dan diikuti oleh Arra. Saat Arra melihat ke kanan kiri bukan semak belukar yang ada di hutan tetapi tanaman dengan bunga yang indah berwarna-warni.

Arra terpukau dengan tanaman-tanaman itu. Lalu saat ia melihat kedepan bukan pohon-pohon yang menjulang tinggi tetapi sebuah istana yang sangat megah, terbuat dari berlian yang sangat berkilau.
Saat sudah sampai di dalam istana, terdapat seorang perempuan yang sangat cantik. Ia memiliki rambut yang panjang berwarna hitam, menggunakan mahkota berlian dikepalanya, dengan balutan gaun yang sangat indah.

"Mengapa kau baru kembali Thalisa?" Tanya perempuan itu kepada Thalisa. Thalisa pun mejelaskan kenapa ia berada di sangkar itu.

Ratu pun mengerti, lalu ia melihat ke arah Arra dan bertanya "siapa yang kau bawa Thalisa?dia cantik sekali." Tanya ratu kepada Thalisa. "Arra perkenalkan dirimu kepada ratu" suruh Thalisa kepada Arra. “Hallo Ratu,aku Arra. Senang bisa bertemu dengan Ratu" ucap Arra memperkenalkan diri. "Hai Arra, saya Amanda, kamu boleh memanggil saya Amanda. Senang juga bisa bertemu dengan mu." "Lalu Bagaimana bisa kamu bertemu dengan Thalisa?" Lanjut Amanda. Arra pun menceritakan kejadian ia bisa bertemu dengan Thalisa. Amanda mengerti dan Amanda berkata "Terima kasih kamu sudah menolong Thalisa. Sebagai ucapan terima kasih kami, kamu boleh ikut kami makan bersama dan boleh berkeliling istana bersama Thalisa."

Arra, Thalisa dan Amanda pun menuju ruang makan istana untuk makan bersama. Disana terdapat banyak sekali kursi-kursi kecil yang di duduki oleh peri-peri seukuran dengan Thalisa.Alangkah terkejutnya Arra karena ia melihat di meja makan istana terdapat banyak sekali makanan yang kelihatanya lezat dan belum pernah ia coba.
"Arra kamu boleh makan sepuas mu" ucap Amanda kepada Arra.

"Terima kasih banyak Amanda" ucap Arra. Ia sangat senang karena bisa memakan makanan yang lezat ini. Setelah selesai makan, Thalisa mengajak Arra berkeliling istana,seperti suruhan Amanda tadi.

Mereka sampai halaman istana dan disana terdapat air mancur. Arra pun mendekati air mancur itu ia kagum karena air itu sangat jernih dan tidak sengaja percikan air mancur itu mengenai wajahnya, ia memejamkan mata.

Saat ia membuka matanya ia kaget karena ia bukan ada di halaman istana itu, tetapi ia berada di kamarnya. Disebelahnya terdapat ibu nya yang memercikan air ke wajahnya. "Akhirnya kau bangun juga, dari tadi ibu membangunkan kamu tak kunjung bangun. Akhirnya Ibu memercikan air ke wajahmu. Maafkan Ibu" ucap ibunya. Ternyata itu semua hanyalah mimpi.

Arra pun bangun dan mulai membantu ibunya memasak untuk sarapan pagi nya.








Tidak ada komentar:
Write komentar